Archive for the puisi Category

Salam

Posted in puisi with tags , on Juli 15, 2008 by wisnu sujianto

kepada para sahabat

kepada para sahabat,

baik yang ada di luar maupun di dalam hati

kelak kita kan tetap bersua

entah di mana

di atas air jernih yang mengalir

atau dalam dekapan panas membakar api menyala

— kita perlu istghfar —

mungkinkah kita kan masih saling kenal

dari aib yang selalu kita kidungkan

dari pikiran-pikiran liar yang biarkan

ataukah kita tak lagi kenal rupa kita masing-masing

sebab selalu saja ada yang tertinggal di dalam mimpi-mimpi kita

di tiap tingkap bilah puisi kita: yang berupa kezaliman!

para sahabat, baik yang ada di dalam maupun di luar bingkaian mimpi

mungkinkah kita kan masih ingat

betapa panah, tombak, duri, jelaga, serta nanah

selalu kita untai dalam narasi aib

akan menjadi pengadil bagi kita?

masihkah ada waktu untuk bercanda

Posted in puisi on Maret 9, 2008 by wisnu sujianto

masih adakah waktu

bagi kita untuk mencandai kehidupan dan kemiskinan

kesengsaraan dan kesia-siaan

atau masih adakah waktu

bagi kalian untuk membicangkan guru-gur kalian

yang akrab dengan kemiskinan dan kemelaratan

yang akrab dengan mimpi dan hidup tanpa kenyataan?

atau

bagi kalian memang sudah tidak ada waktu

kerna kehidupan kalian adalah dunia terbalik

dunia dengan sisi-sisi yang tak terhitung jumlahnya

sisi gelap, barangkali, lebih banyak dan tak terhitungkan.

masih adakah waktu untuk kita

membincangkan kehidupan yang porak?tatap mata tua dan lelah

Apa yang harus …

Posted in puisi on Februari 22, 2008 by wisnu sujianto

apa yang harus

jika malam tetap membawa kelam

dan udara dingin mempercepat membenam

membenam segala kelam dalam kedukaan.

apa yang harus

jika usai sudah sisa perjalanan

yang tinggal meretas waktu

selamat berpisah, dan sampai jumpa di persimpangan

Untuk NOVI

Posted in puisi on Juni 3, 2007 by wisnu sujianto

Nov,

nikmat yang paling perlu kamu syukuri adalah sehat, sebab dengan sehat kamu akan merasakan semuanya enak dan nyaman.

Nov,

Orang yang paling bodoh adalah orang yang selalu menganggap

dirinya tidak bisa menerima nasihat, sehingga anak kecil pun dianggapnya musuh.

Nov,

Volume hidupmu perlu kamu isi dengan menaruh tangan di atas, bukan di bawah. berikan

yang kamu miliki kepada orang yang memang pantas memilikinya.

Nov,

INgat hari akhir pasti ada perhitungan untuk semua organ tubuhmu!

MOHON PAMIT

Posted in puisi on Juni 3, 2007 by wisnu sujianto

pembantaianSayang,

senja telah membayang di ufuk barat

burung-burung telah terbang rendah ke sarang dan

kelelawar telah mengepakkan sayap menyinggung muram

apa lagi yang harus kita lakukan

untuk mengisi penantian demi penantian dalam kesenyapan

gerimis yang jatuh di tingkap rumah kita

mengukir kata-kata tak terbaca.

Sayang,

tak ada lagi yang kita bincangkan

sebab semua telah lewat bersama anak-anak kita

yang melambaikan tangan setiap pagi dan petang sambil meninabobokan anak mereka

di beranda maut, di antara tembang asa dan keriuhrendahan

kita sudah cukup sampai di sini

biar anak kita yang melanjutkan sisa perjalanan

yang belum kita lakukan.

Sayang,

inilah saatnya untuk kita

untuk percaya bahwa Tuhan ada di sini

menemani dalam kesunyian kita menunggu ajal.

Jika ada salah dan khilaf padaku

tolong maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.

Inilah saat yang tepat

untuk mengucap salam.

PPMI Assalaam, 4 Juni 2007

KITA TINGGAL MENUNGGU

Posted in puisi on Mei 25, 2007 by wisnu sujianto

Kekasihku,

kini kita tinggal menunggu

saat mau memisahkan kita, lagi

kita telah sepakati dan berjanji

kita tidak akan menitik airmata buat perpisahan ini.

kekasihku,

perjumpaan dan kemesraan yang kita jalin

biarkan tetap terjalin dalam ingatan zaman

biar lebur segala

dalam balutan waktu.

kekasihku,

engkau dan aku telah lama saling mengenal

bahwa aku tidak akan pamit

atau memohon diri

biar waktu yang memberitahu

bahwa aku telah pergi

dengan sejumput kenangan di cakrawala.

terima kasih atas kasihmu padaku

dan kerelaanmu menjadi kekasihku

MEMANAH REMBULAN

Posted in puisi on Mei 2, 2007 by wisnu sujianto

memburu dan diburu

diburu dan diburu

seperti elang berlayar di langit biru

engkau dan aku terus memburu dan diburu

memburu dan diburu

mana seteru?

Mau Apa Lagi Aku

Posted in puisi on April 24, 2007 by wisnu sujianto

Mau apa lagi aku

jika hidup bukan lagi perkara sederhana

jika hidup berdua adalah sebuah perkara yang tidak sederhana

lagi, jika masing -masing sudah tidak lagi sepaham

Mau apa lagi aku?

jika tertawa adalah tikaman sampai ke ulu jiwa

jika sendagurau bukan lagi perkara sederhana

tapi lebih dari sebuah bencana

dan kita saling memalingkan muka.

 

di mana lagi ada cinta?

cinta yang pernah menjadi kata-kata mutiara

sekarang menjadi percuma

sia-sia. 

Ada Apa?

Posted in puisi on April 18, 2007 by wisnu sujianto

ada apa dengan kita

duduk berdua, lentera temaram di senja

cicit suara burung walet mengejar rama-rama

kita dalam diam berkepanjangan

tak ada suara

yang ada hanya napas tergesa

dan ketakutan serta ketakjuban akan cakrawala.

ada apa dengan  kita

ketika suara telah menjelma angkara dan murka ada

di antara kita.